FUNGSI MINERAL BAGI TUBUH

Semua mineral Yang ada didalam tubuh berfungsi banyak dan penting. Calcium dan Fhospor dipergunakan untuk membina tulang yang kuat. Tanpa bahan ini tubuh segera akan ambruk. Mineral yang lain berfungsi kira kira seperti busi mobil untuk reaksi kimia yang penting. Sedangkan yang lain membentuk persenyawaan yang rumit dengan dengan b erjenis jenis protein, dan dengan demikian diperlukan untuk susunan enzima didalam tubuh.
Berbagai jenis mineral terdapat didalam tubuh, kebanyakan dalam kadar yang sangat sedikit, Yang disebut Tracemetals.
Mineral lain seperti Cobalt dan tembaga penting bagi tubuh. Dan kita tidak tahu dengan pasti apa fungsi dari beberapa diantaranya. Tetapi ada empat jenis mineral yang utama : Calcium , Fhospor, Besi dan Jodium yang amat penting bagi tubuh baik untuk manusia maupun pada hewan termasuk anjing dan lainnya., Dalam hal ini sagat banyak sekali mineral yang diperlukan oleh tubuh. Itulah sebabnya makanan harus selalu mengandung bahan bahan ini, Kalau tidak lambat laun kita akan menjadi lemah dan sakit atau mudah terserang penyakit.

Fungsi Yodium

Sebenarnya dalam tubuh kita terdapat hanya sedikit sekali Jodium , tetapi adanya zat ini penting untuk kesehatan. Banyak hal dapat terjadi bila Jodium didalam tubuh hilang keseimbangannya, Seperti halnya dengan segala mineral yang lain. Yodium terdapat dalam makanan yang kita makan. Dari saluran pencernaan , Yodium masuk kedalam aliran darah dan segerah diterima oleh kelenjar gondok, Kelenjar gondok ialah kelenjar yang agak besar yang terdapat pada leher muka bagian bawah Pomum Ademi.

Disitulah Yodium diubah menjadi troksin, suatu hormone yang kuat dengan banyak fungsi penting diseluruh tubuh. Tiroksin mengatur semua aktivitas bermacam macam alat tubuh, mengontrol cepatnya pertrumbuhan badan, bahkan mempengaruhi lamanya hidupHewan atau orang yang kekurangan tiroksin mudah merasa dingin, Sebaliknya, mereka yang kelebihan tiroksin mungkin merasa terlalu panas.

Kelenjar gondok juga mengontrol keadaan kulit. Bila Hewan atau orang kekurangan horman yang diproduksinya, kelopak matanya menjadi kembung, dan mukanya tampak suram dan lesu. Pada hewan bulu kering , kasar dan kaku. Suara parau tidak terang.
Dalam indukan hamil Yodium ini sangatlah diperlukan selain dibutuhkan induk juga pada anak yang dikandungnya.Untuk hewan tua dia mengambil jodium dari sisa umur hidupnya.

Manfaat Vitamin

Mungkin ada orang akan heran bila mengetahui bahwa vitamin bukannya makanan, bukan pula yang disebut pengganti makanan, Jika kita tidak makan apa apa kecuali vitamin saja, kita segera akan mati kelaparan, Vitamin tidakmemberikan tenaga , dan tidak pula membangun jaringan yang sudah rusak, Mesikipun demikian tanpa vitamin kita tidak dapat hidup.
Vitamin perlu dan memegang peranan dalam dalam semua reaksi kimia yang penting didalam tubuh demikian juga pada hewan sebagai mahluk hidup.

Kebanyakan reaksi sel diteruskan melalui enzim, tiap tiap enzim,Tiap tiap enzim bertanggung jawab terhadap beberapa reaksi kimia sendiri.
Enzim terdiri dari persenyawaan vitamin dan mineral, Semuanya bersatu padu dalam keadaan yang amat sukar diselami. JIka hanya satu vitamin yang hilang, Enzima itu tidak dapat dibentuk. Dan beberapa fungsi tubuh yang penting tidak dapat dilaksanakan. Inilah sebabnya mengapa vitamin amat perlu untuk kesehatan.

Dari manakah asalnya vitamin ? Mula mula sekali, Vitamin itu dibentuk di dalam tanaman dan terdapat didalam semua makanan segar. Tetapi beberapa vitamin mudah hilang bila dimasak terlalu lama, terutama vitamin C. Mengeringkan atau membiarkan makanan di panas mata hari dan angina dapatmengakibatkan hilangnya vitamin.Vitamin lain tidak mudah rusak dan dapat tahan bila dimasak dan direbus tanpa mengalami perubahan. Tetapi baik vitamin maupun mineral banyak yang dibuang sesudah makanan dimasak. Hal inilah yang harus dipahami, Dari pada membuang zat makanan itu

Vitamin berfungsi dalam berbagai cara, dan sering erat sekali hubungan dengan yang lain dalam reaksinya didalam tubuh, Kebanyakan vitamin tidak terdapat sendirian didalam makanan, Melainkan berpasang pasangan, sehingga jika yang satu tidak ada, yang lain juga tidak ada. Kita hanya dapat meringkaskan fungsinya yang sebenarnya didalam tubuh baik dimanusia maupun di hewan peliharaan.

Untuk memenuhi kebutuhan multi Vitamin pada hewan peliharaan dapat diberikan
Introvit 4 + ws yang terdiri dari 13 vitamin dan dilengkapi dengan 18 asam amino, jenis vitamin ini tidak terdapat di merek merek lain yang beredar dipasaran , dan vitamin Import Holland ini terdaftar di asosiasi obat hewan indonesia

PROTEIN DAN PRESTASI OLAHRAGAWAN

Artikel oleh: Hamzir Usman

Kebutuhan akan zat gizi mutlak bagi tubuh agar dapat melaksanakan fungsi normalnya. Pada dasarnya kebutuhan makanan bagi olahragawan tidak atau sedikit berbeda dari yang bukan olahragawan. Dalam hal ini makanan yang diperlukan tubuh adalah makanan yang seimbang dengan kebutuhan tubuh sesuai dengan umur dan jenis pekerjaaan yang dilakukan sehari-harinya. Untuk olahragawan karena aktivitas sehari-harinya lebih berat dari orang bukan olahragawan, maka porsi makanannya harus lebih besar disesuaikan dengan jenis olahraganya (ringan, sedang, berat). Terkait dengan kebutuhan protein, sampai saat ini banyak olahragawan maupun orang biasa yang ingin membentuk otot percaya bahwa dengan makan banyak sumber protein maka pembentukan otot akan lebih cepat. Namun, sejauh mana asupan tinggi protein untuk pembentukan otot, berikut akan di jelaskan.

Sumber protein bisa berasal dari hewani maupun nabati. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lain. Kacang kedelai dan merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Namun protein kacang-kacangan terbatas dalam asam amino metionin. Sedangkan protein padi-padian tidak komplit, dengan asam amino pembatas lisin. Oleh karen itu dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan susunan hidangan yang beragam atau sering pula disebut sebagai menu seimbang, maka kekurangan asam amino dari bahan makanan yang satu, dapat ditutupi oleh kelebihan asam-asam amino dari bahan makanan lainnya. Dalam merencanakan diet, disamping memperhatikan jumlah protein perlu diperhatikan pula mutunya.

Protein dapat berfungsi untuk pertumbuhan dan pemeliharaan, pembentukan ikatan-iakatan esensial tubuh, mengatur keseimbangan air, memelihara netralitas tubuh, pembentukan antibodi, mengangkut zat-zat gizi, sumber energi. Protein dapat berfungsi sebagai sumber energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiit ketat atau pada waktu latihan fisik intensif.

Secara tradisional, atlet diharuskan makan lebih banyak daging, telur, ikan, ayam, dan bahan makanan sumber protein lainnya, karena menurut teori, protein akan membentuk otot yang dibutuhkan atlet. Hasil penelitian mutakhir membuktikan bahwa bukan ekstra protein yang membentuk otot, melainkan latihan. Latihan yang intensif yang membentuk otot. Untuk membangun dan memperkuat otot, anda harus memasukkan latihan resistan seperti angkat besi di dalam program latihan.

Agar cukup energi yang dikonsumsi untuk latihan pembentukan otot, makanan harus mengandung 60% karbohidrat dan 15% protein dari total energi. Kedengarannya aneh, tetapi sesungguhnya seorang atlet binaragawan dan pelari marathon dapat mengkonsumsi makanan dari hidangan yang sama. Seorang binaragawan cenderung berotot lebih besar dari pelari, karena itu ia membutuhkan lebih banyak energi.

Makanan yang terbaik untuk atlet harus mensuplai cukup protein tetapi tidak berlebihan untuk keperluan perkembangan dan perbaikan jaringan otot yang aus, produksi hormon, dan mengganti sel-sel darah merah yang mati dengan yang baru. Seringkali atlet mengkonsumsi makanan yang mengandung tinggi protein, sehingga mereka mendapatkan dobel dari kebutuhannya.

Kebutuhan protein bagi individu yang bukan atlet berkisar antara 0.8-1 g/ kg BB/ hari dengan perbandingan protein hewani terhadap nabati 1:1. Kebutuhan protein untuk seorang atlet yang masih aktif berlatih, sedikit meningkat, mencapai 1-1,2 g/ kg BB/ hari. Bagi atlet yang sedang meningkatkan power dengan memperbesar serabut otot (misalnya pada latihan anaerobik serta atlet yang masih dalam masa pertumbuhan), kebutuhan terhadap protein lebih meningkat lagi tetapi tidak lebih dari 2 g/ kg BB/ hari. Pemberian protein yang melebihi kebutuhan akan menyebabkan protein kelebihan itu akan diubah menjadi lemak tubuh. Selain itu protein yang diberikan secara berlebihan menyebabkan kebutuhan akan air meningkat.

Menu yang banyak mengandung protein sering merupakan pilihan utama bagi para atlet. Mungkin hal ini disebabkan pengetahuan bahwa otot dibangun oleh protein sehingga timbul anggapan bahwa makan banyak protein akan merangsang pertumbuhan otot dan menambah kekuatan.

Sebetulnya suatu menu yang seimbang/ adekuat yang terdiri dari makanan biasa akan memberikan semua protein yang dibutuhkan atlet untuk performance yang maksimal. Dari penyelidikan Peteenhofer dan Volt ternyata bahwa pembakaran protein diwaktu latihan berat tidak lebih tinggi dari pada waktu istirahat, juga setelah cadangan glikogen habis, sedangkan bila latihan diteruskan tidak didapati eksresi nitrogen yang berarti.

Namun pemberian protein yang cukup tinggi dianjurkan terutama pada musim awal latihan, misalnya 1-2 bulan. Apalagi mengingat keadaan gizi atlet sering belum memuaskan pada waktu masuk pusat latihan. Dalam waktu permulaan ini memang banyak protein dibutuhkan selain untuk aktivitas enzim yang optimal juga untuk membangun otot. Apalagi bagi mereka dengan olahraga yang memerlukan pertumbuhan otot yang banyak. Diperlukan keseimbangan nitrogen yang selalu positif, sedangkan dengan pemberian protein 1 g/ kg BB/ hari pada waktu ,latihan, keseimbangan nitrogen positif sulit dipertahankan. Jadi dianjurkan pemberian protein 1,2-1,5 g/ kg BB/ hari pada permulaan masa latihan, tergantung dari sifat/ macam olahraganya. Untuk olahraga yang memerlukan banyak tenaga dianjurkan untuk lebih banyak lagi protein daripada untuk olahraga yang mementingkan kecepatan.

Dianjurkan memberikan protein dengan prosentase (%) yang menurun, bila pemberian kalori/ hari semakin meningkat, yaitu:

Jumlah kalori/ hari % Protein dari energi total

2500 15 %

3000-4000 14 %

4500-5000 13 %

5500-6500 12 %

7000-8000 11 %

Sumber lain menyebutkan bahwa kebutuhan protein tergantung pada macam atlet. Di bawah ini diilustrasikan anjuran konsumsi protein:

Macam Atlet Gram protein/kg BB

Atlet berlatih ringan 1,0

Atlet yang rutin berlatih 1,2

Atlet remaja (sedang tumbuh) 1,5

Atlet yang memerlukan otot 1,5

Pemberian protein terlalu rendah juga akan merugikan karena protrein tubuh akan dipecah dan tenaga akan dipakai untuk pemecahan protein tubuh itu. Protein tidak perlu berasal dari daging tetapi asalkan dari bahan makanan kaya protein, secepatnya tentu yang berasal dari hewani sebab proteinnya bernilai tinggi.

Tetapi sebaiknya jangan sampai melampaui 2g/ kg BB/ hari, sebab kebanyakan protein akan menyebabkan SDA yang tinggi, yang akan merugikan metabolisme energi untuk kerja luar. Pemberian protein yang terlalu banyak dalam waktu yang lama, akan merupakan beban bagi ginjal karena harus bekerja berlebihan untuk mengolah dan mengeluarkan hasil pemecahan protein itu. Hal ini mengakibatkan ekskresi air juga bertambah, perasaan hauspun bertambah.

Meskipun protein merupakan zat pembangun tubuh, bahkan menurut Guyton (19910:384) ¾ zat padat tubuh adalah protein, sebagai dasar pembentuk otot (actin, myosin, collagen dan keratin), sesesorang yang ingin membentuk atau membesarkan ototnya seperti binaragawan tidaklah memerlukan konsumsi protein yang berlebihan seperti yang ditawarkan oleh iklan-iklan sebab kelebihan protein justru merugikan. Pembentukan massa otot (hipertropi) dan kekuatannya ditentukan oleh latihan yang terprogram dengan baik dan ditunjang oleh makanan yang sehat berimbang.

Protein memang sangat diperlukan oleh tubuh, tetapi terlalu banyak mengonsumsi protein juga akan menimbulkan masalah. Akibat-akibat yang muncul karena terlalu banyak mengonsumsi protein antara lain:

· Kelebihan protein akan disimpan dalam tubuh dalam bentuk lemak sehingga akan menjadi semakin gemuk.

· Memperberat kerja hati dan ginjal untuk membuang nitrogen pada metabolisme asam amino (deaminasi).

· Produksi urin berlebihan dapat mengganggu penampilan.

· Mineral-mineral penting seperti potasium, kalium, magnesium akan terbuang melalui urin sehingga dapat menimbulkan dehidrasi.

· protein bukan energi yang siap pakai, proses metabolisme memerlukan waktu yang lama.

· Protein merupakan sumber energi yang kurang efisien karena SDA (spesific Dynamic Action) atau energi yang dibutuhkan untuk proses metabolisme cukup besar yaitu 30-40% padahal SDA karbohidrat hanya 6-7% dan SDA lemak 4-14%.

Pemakaian suplemen protein pada atlet dipercaya dapat meningkatkan ukuran otot sehingga kekuatan otot akan bertambah dan dapat mengurangi lemak tubuh. Penggunaan ekstraprotein dapat berupa menambah konsumsi bahan makanan sumber protein terutama protein hewani melebihi kebutuhan normal yang dianjurkan atau menggunakan jenis asam amino tertentu dalam bentuk tepung. Binaragawan adalah contoh olahragawan yang sering mengkonsumsi protein berlebih, misalnya dalam sehari harus menyantap berpuluh-puluh telur, beberapa kilogram daging dan suplemen protein.

Sebenarnya kebutuhan protein relatif sedikit sehingga apabila asupan makanan sehari-hari sudah mencukupi kebutuhan zat gizi termasuk protein maka suplemen protein (asam amino) tidak diperlukan. Dengan menu makanan tersebut, kebutuhan protein untuk pertumbuhan dan penggantian sel-sel yang rusak sudah tercukupi.

Asupan protein yang berlebihan memberatkan kerja ginjal dan hati yang berpengaruh terhadap kinerja olahragawan. Untuk itu olahragawan tidak dianjurkan mengonsumsi protein yang berlebihan (high protein intake).

Kelebihan intake protein juga mempunyai efek terhadap status gizi. Sebagai contoh, asupan protein yang tinggi dapat berlawanan dengan metabolisme kalsium dan meningkatkan kebutuhan cairan. Peningkatan kebutuhan cairan bisa menyebabkan atlet beresiko tinggi mengalami dehidrasi

Sabtu, 27 Februari 2010

Penggunaan Doping dalam Olahraga | Artikel Kesehatan | Pengobatan |Primbon | Ramalan Jodoh | Fittness | Health


Share

Pengertian
Apa itu Doping?
Doping berasal dari kata dope, yakni campuran candu dengan narkotika yang pada awalnya digunakan untuk pacuan kuda di Inggris.

Menurut UU No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 ayat 22, Doping adalah penggunaan zat dan/atau metode terlarang untuk meningkatkan prestasi olahraga.

Menurut International Congress of Sport Sciences; Olympiade Tokyo 1964 : Doping adalah pemberian/penggunaan oleh peserta lomba berupa bahan yang asing bagi organisme melalui jalan apa saja atau bahan fisiologis dalam jumlah yang abnor-mal atau diberikan melalui jalan yang abnormal, dengan tujuan meningkatkan prestasi.

Sesuai dengan Undang Undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dalam Bab XVIII pasal 85
ayat (1) diuraikan : Doping dilarang dalam semua kegiatan olahraga.
ayat (2) : Setiap induk organisasi cabang olah-raga dan/atau lembaga/organisasi olahraga nasional wajib membuat peraturan doping dan disertai sanksi.
ayat 3. Pengawasan doping sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh Pemerintah.


Di Indonesia, wadah yang melakukan pengawasan doping adalah LADI (Lembaga Anti Doping Indonesia).
Sedangkan pada tingkat dunia, pengawasan dilakukan oleh WADA (World Anti Doping Agency)

Sejarah
Doping telah dikenal dan digunakan sejak lama, misalnya pada masyarakat Indian memakan tumbuhan tertentu untuk meningkatkan kekuatan dan menambah keberanian saat berburu.
Perkembangan selanjutnya, doping banyak digunakan oleh atlet balap sepeda. Sejarah abad modern mencatat penggunaan doping sbb:
  • 1865 : doping digunakan perenang dlm lomba di saluran air Amsterdam.
  • 1886 : Seorang pembalap sepeda Perancis yang mengikuti lomba balap 600 Km, meninggal setelah menggunakan Trimethyl
  • 1910 : Pemberian “paradoping” pada lawan bertanding agar prestasi lawan menurun.
  • 1960 : Pembalap sepeda meninggal karena terlalu banyak mengkonsumsi Amphetamine
  • 1967 : Ditemukan kematian pembalap sepeda, pemain sepakbola dan petinju karena pemakaian Wake Amine.
  • 1980 : Ben Johnson, pelari cepat 100 meter dicopot gelar juaranya karena ketahuan menggunakan Anabolic Steroid pada Olimpiade Soul.

Alasan Penggunaan Doping
  1. Aspek Psikososial (setiap individu potensi melakukan pelanggaran)
  2. Kepribadian (setiap individu memiliki konsep/harga diri rendah dalam menghadapi situasi kompetitif, mencari keuntungan pribadi)
  3. Lingkungan Sosial Individu
    • Nilai sosial kemenangan
    • Lingkungan masyarakat
    • Lingkungan pemain.
  4. Kurangnya informasi tentang bahaya doping
  5. Ketatnya persaingan
  6. Komersialisasi
  7. Propaganda
  8. Frustasi

Alasan Pelarangan Doping

  1. Alasan etis : penggunaan doping melanggar norma fairplay dan sportivitas yang merupakan jiwa olahraga.
  2. Alasan medis : membahayakan keselamatan pemakainya. Atlet akan mengalami :
  • Kebiasaan (Habituation)
  • Kecanduan (Addiction)
  • Ketergantungan obat (Drug Abuse)

Zat-zat doping dikelompokan kedalam 7 golongan :
  1. Stimulan (amphetamine,Caffein, Cocain, Aphedrine, dll)
  2. Narkotik-Analgesik (Methadone, Morphine, Oxycodone,dll)
  3. Anabolik-Androgenik ( Testosterone, Balasterone, dll)
  4. Anabolik Non Steroid ( Clenbuterol, Zeranol, dll )
  5. Penghalang Beta ( Acebutotlol, Atenolol, Sotalol, dll )
  6. Diuretika ( Acetazolamid, Amiloride, Chlormerodrin, dll)
  7. Peptida hormon ( Growth hormon, Adrenocortico hormon, dll)

Metode Doping yang dilarang :
  1. Doping darah (blood doping) atau autotransfusi : yaitu pemberian darah, sel darah merah, pembawa oksigen buatan dan produk darah yang terkait dengan atlet.
  2. Manipulasi farmakologik kimia dan fisik : yaitu penggunaan bahan dan atau metode yang mengubah, mencoba mengubah, atau diharapkan dapat mengubah, kejujuran dan validitas sampel dalam pengawasan doping
Penggunaan Doping dalam Olahraga | Artikel Kesehatan | Pengobatan |Primbon | Ramalan Jodoh | Fittness | Health

Tidak ada komentar: